Nama : Ni
Putu Tika Indrayanti
Nim : 1114023002
Semester : V/A
MK : Evaluasi Pendidikan
1.
Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
2.
Kompetensi Dasar
1. Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan
kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia dan menunjukan
contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa
kini.
3.
Indikator :
a.
Menjelaskan perkembangan
kerajaan kerajaan zaman Hindu-Buddha di Indonesia.
b.
Menganalisis kehidupan
sosial ekonomi masyarakat zaman Hindu-Buddha.
c.
Menganalisis perkembangan
hasil hasil kebudayaan zaman Hindu-Buddha.
d.
Menunjukkan bukti-bukti
kehidupan dan hasil budaya Hindu-Buddha yang masih ada sampai sekarang.
Soal-soal:

Jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memberikan tanda (x) pada huruf a, b, c,
d, dan e sebagai jawan yang paling tepat!
1.
Batu bertulis yang merupakan
tugu peringatan pada upacara kurban disebut …
a.
Menhir
b.
Punden berundak
c.
Yupa
d.
Dolmen
e.
Prasasti
2.
Mulawarman adalah raja
termahsyur dari Kerajaan Kutai yang kepemimpinannya patut diteladani hingga
saat ini. Mengapa demikian?
a. Mulawarman adalah raja
yang tegas dan taat terhadap peraturan
b. Mulawarman mengeluarkan
tugu peringatan (yupa) dari upacara kurban
c. .Mulawarman adalah
keturunan dari penguasa lokal yang terkena pengaruh Hindu-Buddha
d. Mulawarman adalah raja
yang membawa Kutai pada puncak zaman keemasan.
e. a, b, c, d Benar
3.
Prasasti Kerajaan
Tarumanegara yang didalamnya terdapat sepasang telapak kaki Raja Purnawarman
disebut …
a.
Prasati Ciaruteun
b.
Prasasti Kebon Kopi
c.
Prasasti Jambu
d.
Prasasti Pasir Awi
e.
Prasasti Muara Cianten
4.
Kerajaan Kalingga atau
Holing diperkirakan berdiri pada abad ke-7 – ke-9M yaitu di daerah …
a.
Kalimantan Timur
b.
Sumatra Timur
c.
Jawa Barat
d.
Jawa Tengah
e.
Jawa Timur
5.
Raja Sriwijaya yang memiliki
hubungan keturunan dengan Dinasti Syailendra yang tertulis pada Prasasti
Nalanda adalah …
a.
Raja Samaratungga
b.
Raja Balaputradewa
c.
Sri Sudamaniwarmadewa
d.
Marawijayottunggawarman
e.
Raja Darmawangsa
6.
Dalam catatan perjalanan
I-tsing, Kerajaan Sriwijaya dikatakan menjadi pusat pembelajaran agama Buddha
Mahayana di seluruh wilayah Asia Tenggara dan telah membangun jaringan
pembelajaran agama Buddha hingga India. Bukti dari catatan I-tsing yang masih
terlihat hingga saat ini adalah ….
a. adanya prasasti Nalanda di
Universitas Nawa Nalanda di India
b. pernyataan Mohammad Yamin yang
menyebut Sriwijaya sebagai Negara nasional pertama
c. dibangunnya sebuah pangkalan di daerah
Ligor
d. Prasasti Kedukan Bukit yang menerangkan bahwa Dapunta Hyang
telah mengadakan perjalanan suci.
e. pembangunan sebuah taman yang disebut
Sriksetra
7.
Setelah wafat Raja Sanjaya
digantikan oleh putranya yang bernama …
a.
Rakai Pikatan
b.
Pramurdawardhani
c.
Samaratungga
d.
Rakai Panangkaran
e.
Raja Dyah Balitung
8.
Pada Prasasti kalasan yang
berangka tahun 778 disebutkan bahwa Raja Panangkaran telah memberikan hadiah
tanah dan merintahkan untuk membangun candi untuk Dewi Tara dan sebuah biara
untuk para pendeta agama Buddha, candi tersebut bernama …
a.
Candi Dieng
b.
Candi Kalasan
c.
Candi Mendut
d.
Candi Pawon
e.
Candi Borobudur
9.
Candi Borobudur merupakan
candi Buddha yang dibangun pada tahun 824 M yaitu pada abad ke 9 oleh …
a.
Raja Samaratungga
b.
Raja Sanjaya
c.
Rakai Panangkaran
d.
Pramudawardhani
e.
Rakai Pikatan
10. Airlangga memerintahkan Mpu Bharada untuk membagi dua kerajaan,
yaitu Kediri dan Janggala. Alasan Airlangga membagi kerajaan adalah….
a. adanya pertentangan di
antara keluarga Mataram Kuno
b. kerajaan mengalami kehancuran
akibat letusan Gunung Merapi
c. mencegah terjadinya
perang saudara diantara kedua putranya yang lahir dari
selir
d. Airlangga ingin
mengundurkan diri dari tahta kerajaan
e. putrinya menolak menjadi
raja dan memilih untuk menjadi seorang pertapa
Pedoman Penilaian
Jumlah Benar x 10 = N
|
Kunci Jawaban
1. C 6. A
2. E 7. D
3. A 8. B
4. D 9. A
5. B 10. A

Pedoman Penskoran :
Aspek
|
Skor
|
Jawaban Sempurna
|
5
|
Jawaban Kurang Sempurna
|
3
|
Jawaban Tidak Sempurna
|
1
|
SKOR MAKSIMAL
|
5
|
Skor
perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (5)
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Tehnik Penilaian
|
Bentuk Penilaian
|
Instrumen
|
1.
Menjelaskan
perkembangan kerajaan kerajaan zaman Hindu-Buddha di Indonesia.
|
Tes Tertulis
|
Tes Uraian
|
1. Jelaskanlah dimana letak dari Kerajaan Kutai yang merupakan
Kerajaan bercoyang Hindu pertama di Indonesia?
|
2.
Menganalisis pemerintahan,
kehidupan sosial ekonomi masyarakat zaman Hindu-Buddha.
|
Tes Tertulis
|
Tes Uraian
|
2. Mengapa Ratu Sima dari Kerajaan Kalingga dikenal sebagai
pemimpin wanita yang tegas?
3. Jelaskanlah latar belakang penyebabkan Mpu Sindok memindahkan
ibukota kerajaan dari Medang ke Daha (Jawa Timur) dan mendirikan dinasti baru
yaitu Dinasti Isyanawangsa?
|
3.
Menganalisis perkembangan
hasil hasil kebudayaan zaman Hindu-Buddha.
|
Tes Tertulis
|
Tes Uraian
|
4.
Berikanlah contoh
hasil kebudayaan pada masa Kerajaan Mataram Kuno?
|
4.
Menunjukkan
bukti-bukti kehidupan dan hasil budaya Hindu-Buddha yang masih ada sampai
sekarang.
|
Tes Tertulis
|
Tes Uraian
|
5.
Sebut dan berikan
contoh bukti-bukti kehidupan dan hasil budaya Hindu-Buddha yang masih ada
sampai sekrang?
|
KUNCI
JAWABAN
No
|
Jawaban
|
1.
|
Kerajaan Kutai diperkirakan terletak
di daerah Muarakaman di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Sungai Mahakam
merupakan sungai yang cukup besar dan memiliki beberapa anak sungai. Daerah
di sekitar tempat pertemuan antara Sungai Mahakam dengan anak sungainya
diperkirakan merupakan letak Muarakaman dahulu.
|
2.
|
Ia dikenal sebagai raja yang tegas, jujur, dan sangat bijaksana.
Hukum dilaksanakan
dengan tegas dan seadil-adilnya. Rakyat patuh terhadap semua peraturan
yang berlaku. Untuk mencoba kejujuran rakyatnya, Ratu Sima pernah mencobanya,
dengan meletakkan pundipundi di tengah jalan. Ternyata sampai waktu yang lama
tidak ada yang mengusik pundi-pundi itu. Akan tetapi, pada suatu hari ada
anggota keluarga istana yang sedang jalanjalan, menyentuh kantong pundi-pundi
dengan kakinya Hal ini diketahui Ratu Sima. Anggota keluarga istana itu
dinilai salah dan harus diberi hukuman mati. Akan tetapi atas usul persidangan
para menteri, hukuman itu diperingan dengan hukuman potong kaki. Kisah ini
menunjukkan, begitu tegasdan adilnya Ratu Sima. Ia tidak membedakan antara
rakyatdan anggota kerabatnya sendiri.
|
3.
|
Alasan Mpu Sindok memindahkan Medang Mataram
ke Jawa Timur adalah
1) untuk menghindari bahaya gunung berapi,
2) menjauhkan diri dari ancaman Sriwijaya,
serta
3) tanah di Jawa Timur lebih subur untuk
pertanian dan baik pula untuk perdagangan.
|
4.
|
Dinasti
Sanjaya beragama Hindu dengan pusat kekuasaannya di utara. Hasil budayanya
berupa candi-candi, seperti Gedong Sanga dan Kompleks Candi Dieng.
Sebaliknya, Dinasti Sailendra beragama Bundha dengan pusat kekuasaannya di
daerah selatan. Hasil budayanya , seperti Candi Borobudur, Mendut, dan Pawon.
|
5.
|
1.
Bidang Sosial
Setelah masuknya agama Hindu terjadi perubahan dalam tatanan sosial masyarakat Indonesia. Hal ini tampak dengan dikenalnya pembagian masyarakat atas kasta.
2.
Telah dikenal juga sistem pendidikan berasrama (ashram) / asrama / pasraman
dan didirikan sekolah-sekolah khusus untuk mempelajari agama Hindu-Budha.
Sistem pendidikan tersebut kemudian diadaptasi dan dikembangkan sebagai
sistem pendidikan yang banyak diterapkan di berbagai kerajaan di Indonesia.
Kepercayaan
3. Sebelum masuk pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia, bangsa Indonesia mengenal dan memiliki kepercayaan yaitu pemujaan terhadap roh nenek moyang (animisme dan dinamisme). Masuknya agama Hindu-Budha mendorong masyarakat Indonesia mulai menganut agama Hindu-Budha walaupun tidak meninggalkan kepercayaan asli seperti pemujaan terhadap arwah nenek moyang dan dewa-dewa alam. Telah terjadi semacam sinkritisme yaitu penyatuaan paham-paham lama seperti animisme, dinamisme, totemisme dalam keagamaan Hindu-Budha.
Sistem
Kalender
4. Diadopsi dari sistem kalender/penanggalan India. Hal ini terlihat dengan adanya : Penggunaan tahun Saka di Indonesia. Tercipta kalender dengan sebutan tahun Saka yang dimulai tahun 78 M (merupakan tahun Matahari, tahun Samsiah) pada waktu raja Kanishka I dinobatkan jumlah hari dalam 1 tahun ada 365 hari. Oleh orang Bali, tahun Saka tidak didasarkan pada sistem Surya Pramana tetapi sistem Chandra Pramana (tahun Bulan, tahun Kamariah) dalam 1 tahun ada 354 hari. Musim panas jatuh pada hari yang sama dalam bulan Maret dimana matahari, bumi, bulan ada pada garis lurus. Hari tersebut dirayakan sebagai Hari Raya Nyepi. |
2 komentar:
Makasih...pas bgt ini membantu
Sama sama kak 😊
Posting Komentar